Polsek Helvetia Bongkar Kasus Eksploitasi Anak Dibawah Umur, 21 Orang Diamankan

anak dibawah umur

Topmetro.News – Puluhan anak di bawah umur yang dijadikan pengemis (eksploitasi) di setiap persimpangan lampu merah di Kota Medan diungkap pihak Polsek helvetia, Rabu (18/9/2019) sore.

anak dibawah umur2
foto | dian

Anak Dibawah Umur Ditempatkan di Lampu Merah

Kapolsek Helvetia, AKP Sah Udur TM Sitinjak SH Sik MH menyebutkan, sebanyak 21 orang anak-anak itu rencananya akan dipekerjakan sebagai pengemis di setiap persimpangan lampu merah salah satunya, di Jalan Gatot Subroto persimpangan Sei Sikambing Medan.

Awalnya, ungkap Sah Udur, pihaknya mengamankan 10 orang anak-anak yang menjadi pengemis untuk dimintai keterangannya.

Muncul 11 Anak Lain Jadi ‘Mesin’ Uang

Kemudian, tak berapa lama kemudian muncul 11 anak-anak lainnya yang dibawa seorang sopir Angkutan Kota (Angkot) bernama M Simamora. Kepada petugas, M Simamora mengatakan dirinya menyelamatkan anak-anak itu karena selama ini dijadikan pengemis oleh seseorang untuk mendapatkan uang.

Amankan 21 Orang

Setelah melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus, pihak kepolisian berhasil mengamankan sebanyak 21 orang, ibu-ibu sebanyak 5 orang dan seorang lelaki dewasa.

“Untuk pendataan, seluruh anak-anak yang dijadikan pengemis itu masih kami amankan, menunggu para orangtuanya datang menjemput,” tegas AKP Sah Udur.

baca juga | SSSST… PENGEMIS KAYA INI PUNYA ASET RP 1,4 M

Seperti disiarkan Topmetro News sebelumnya, pengemis kaya ini tiba-tiba viral di media sosial. Bayangkan, dia punya aset yang totalnya mencapai Rp 1,4 miliar. Percaya atau tidak, pengemis kaya ini memperoleh harta dari hasil mengemis selama ini. Namun tak perlu terkecoh, pengemis kaya ini bukan berasal dari Medan.

Baru-baru ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengamankan seorang pengemis yang memiliki aset kekayaan lebih dari Rp 1,4 miliar. Pengemis yang diamankan lewat razia anak jalanan itu beralamat di Perumahan Gunung Bedah, Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati.

Pengemis kaya ini bernama Legiman. Dia memiliki aset kekayaan berupa tabungan, rumah dan tanah.

Konon, sosok Legiman pun memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 juta dan tabungan Rp 900 juta.

Banyaknya kekayaan yang dimiliki pengemis itu, rasanya tak masuk akal kalau hanya diperoleh dari profesinya sebagai pengemis jalanan.

reporter | dian

Related posts

Leave a Comment